Album Anomali ini menyajikan sudut pandang masing-masing personel Tirant yang tergambarkan dalam setiap materi lagu.
“Anomali berkisah tentang suatu perihal yang dianggap biasa namun belum tentu lazim untuk orang lain, begitu pula sebaliknya,” ujar Pahri. “Kita menganalogikan album ini bagaikan sebuah teropong yang mengamati suatu fenomena tanpa ada maksud pro ataupun kontra.”
Anomali bermaterikan 8 lagu yang menceritakan pelbagai fenomena yang kadang tidak terbesit dalam benak khalayak ramai.
“Terdapat tiga lagu yang menjadi andalan pada album perdana Tirant ini yaitu 'Selancar', 'Nokturnal', dan 'Ego' dikarenakan materi mereka yang lebih fresh daripada lagu lainnya,” ucap Izzul.
Lagu "Selancar" mengisahkan soal media sosial yang berkembang pesat pada era digital ini, mampu menciptakan dua kutub yang tidak kasat mata. Ketikan ibu jari dari pengguna yang dilontarkan dalam dunia maya mampu menyihir netizen untuk mempola sedemikian rupa sehingga tercipta kubu protagonis dan antagonis. Ucapan apapun yang dituangkan dalam daring ini akan selalu memunculkan konsekuensi yang harus dihadapi.
"Nokturnal" berkisah tentang pandangan lain soal kehidupan malam yang selama ini mendapat stigma oleh masyarakat. Persepsi “hitam tak selamanya gelap” memberi pengertian bahwa sejatinya insan yang menggantungkan hidupnya pada sang malam tak lebih buruk dari orang yang bekerja saat fajar menyingsing. Apapun yang terjadi, malam dan siang punya sisi koinnya masing-masing.
Lagu penutup album ini adalah "Ego", bercerita tentang individu yang hidup dalam balutan ambisinya. Hidup yang fana menjadi katalisator untuk selalu menggapai milestone dalam perjalanan karir hidupnya. Hingga lupa akan kondisi sekitar dan tak jarang menggadaikan nyawa sendiri demi menyuapi hasrat pribadi.
“Setelah memakan waktu pengerjaan hampir setahun lebih, dari konsep sampai teknisnya, akhirnya berhasil juga kita menciptakan ‘si sulung’ ini,” ujar Satrio.
Album teranyar Tirant masih memuat musik khas mereka yaitu power/alternative rock dengan harmonisasi suara dari dua orang vokalisnya.
“Tak hanya substansi dari isi lagu, kami juga membawakan album Anomali tetap dengan nuansa rock yang selama ini menjadi nyawa dari Tirant,” tambah Izzul. “Untuk mengetahui rock yang seperti apa? Silahkan kawan-kawan dengarkan dan tafsirkan sendiri.”
Anomali beredar pertama kali melalui berbagai layanan music streaming mulai tanggal 13 November 2020. Sejak awal tahun 2021, versi CD-nya juga dirilis dan diedarkan luas oleh RJ Records.
[Teks oleh Naufal Hilmy & Rekam Jaya]
credits
released November 13, 2020
Tirant adalah Rojak (vokal & gitar), Cyndy (vokal), Izzul (gitar), Satrio (gitar), Pahri (bass) dan Diki (drum).
Seluruh proses perekaman Anomali dilakukan oleh personel dan kru Tirant sendiri. Sesi mixing dan mastering dikerjakan di Rama Project Studio, Malang.
Seattle band conjure a summer-ready dreamscape through a swirling combination of dream pop, psychedelia, and disco. Bandcamp New & Notable May 11, 2022
Western State Hurricanes were an early iteration of The Long Winters, and some of that band’s beloved songs turn up here in an early state. Bandcamp New & Notable Mar 16, 2020
An hour of spacey, dreamlike new music from Ducktails. “Daffy Duck in Hollywood” boasts mirage-like songs with laid-back melodies. Bandcamp New & Notable Apr 27, 2017