1. |
Beri Aku Pelangi
04:20
|
|||
Menangislah kekasihku ungkapkan semua sedihmu
Air mata yang berucap hadapilah kenyataan
Bahwa hidup tak lagi mudah untuk wujudkan sebuah mimpi
Hadapilah dengan sabar mengalirlah dengan tenang
Lanjutkan kisah hidupmu jalani apa yang ada
Kenyataan semakin pahit tuk wujudkan sebuah mimpi
Kabulkan doaku berikan aku pelangi
Tuk hiasi hidupku ini
Berikan aku pelangi tuk warnai dunia ini
Berikan aku pelangi berikan aku pelangi
Ceritakan pada malam ungkapkan pada rembulan
Katakanlah yang terjadi kapankah semua berakhir tentang kusutnya keadaan
Kian buramnya hari depan
Kabulkan doaku berikan aku pelangi
Tuk hiasi hidupku ini
Berikan aku pelangi tuk warnai dunia ini
Berikan aku pelangi berikan aku pelangi
Berikan aku pelangi berikan aku pelangi
|
||||
2. |
Untuk Ibu
02:34
|
|||
Apalah aku ini aku hanya laki2
Yang selamanya akan memanggilmu ibu
Apa hebatnya aku dibandingkan dengan kamu
Perempuan yang kupanggil ibu
Mungkin tak ada aku
Jika tidak ada kamu
Seperti matahari Jika kulihat cintamu
Apa pintarnya aku dibandingkan dengan kamu
Ciptaan Tuhan yang kupanggil ibu
Panas api neraka biar itu aku saja
Indah sejuknya surga harus dirasakannya
Seperti matahari jika kulihat cintamu
Apalah aku ini aku hanya manusia
Yang kan selamanya akan memanggilmu ibu
|
||||
3. |
||||
Jika aku banyak tanya jawablah dengan cintamu
Jika aku ingin tahu temani petualanganku
Aku butuh kamu aku tetap butuh ibu
Jika aku besar nanti ajari sebagai lelaki
Jika aku telah dewasa tetap temani hatiku
Aku butuh kamu aku tetap butuh ibu
Beritahu kepadaku jika ku belum tahu
Beritahu kepadaku hijau kuning merah biru dunia
Ibu ibu ibu oh ibuku
Jika aku mulai rewel bukan berarti ku marah
Jika aku keras menangis ku hanya butuh pelukanmu
Aku butuh kamu aku tetap butuh ibu
|
||||
4. |
Aku
03:11
|
|||
Aku adalah diriku sendiri
bernyanyi dengan kayu berdawai besi
bernyanyi dengan cinta dan hati
Atas apapun yang pernah kulewati
Aku bukan seorang buruh yang dihisap
Aku bukan petani yang makin terdesak
Aku bukan seorang kiri yang berambisi
Aku bukan juga kanan yang makin dominan
Laguku akan terus hidup
Tak akan mati dan tak akan meredup
Laguku akan terus hidup
Akan slalu kau dendangkan slalu kau nyanyikan
|
||||
5. |
Punya Apalagi
04:39
|
|||
Mau cari apa semua tersedia
Dari ubi sampai bahan nuklir ada
Apa dikata semua tak berarti
Semuanya bukan milik kita lagi
Tanah ini, hanya milik segelintir orang berseragam dan bertampang sangar
Air ini, hanya milik segelintir orang yang menciptakan air minum kemasan
Minyak bumi, juga milik segelintir orang yang membuat kaya benua Amerika
Lalu kita punya apa?
Yang kita punya cuma harga diri
Yang makin hari semakin terancam
Kita hanya tinggal punya air mata
Yang tak lagi berarti bagi penguasa
Tanah ini, hanya milik segelintir orang berseragam dan bertampang sangar
Air ini, hanya milik segelintir orang yang menciptakan air minum kemasan
Minyak bumi, juga milik segelintir orang yang membuat kaya benua Amerika
Kita hanya bisa melihat mereka yang semakin hari makin saja menjadi-jadi
Lalu undang2 dibuat untuk apa?
|
||||
6. |
Menepi Menyepi
05:36
|
|||
Malaikat datang menuju desa-desa
Kepada sunyi dan hening dini hari
Kokok ayam jantan bernyanyi menyambutnya
Pada desa-desa semua do'a dikabulkan
Di kota ini malaikat mungkin enggan datang
Terlampau gelap, angkuh dan menyilaukan
Deru mesin tak pernah mati dan berhenti
Pada kota-kota semua doa tersangkut beton besi
Ku akan menepi suatu hari
Kota ini sudah tak ramah lagi
Menepilah menyepilah
Kita kan menyendiri di dunia yang bising ini
Kota-kota semakin menyeramkan
Makin gelap pekat seperti tak terselamatkan
Manusia seperti robot yang berjalan
Dikendalikan dan disetir oleh iklan-iklan
Untuk apa aku harus menjual itu semua
Untuk apa aku harus menjual itu semua
Untuk apa aku harus menjual itu semua
Untuk apa aku harus menjual itu semua?!
Untuk apa aku harus menjual itu semua
Saat Istriku butuh uang dan anakku butuh makan
Ku akan menepi suatu hari
Kota ini sudah tak ramah lagi
Menepilah menyepilah
Kita kan menyendiri di dunia yang bising ini
|
||||
7. |
Kepada Yang Terhormat
04:10
|
|||
Kepada yang terhormat para kritikus-kritikus musik.
Hormat dan salute untuk kalian yang tetap berisik.
Terima kasih atas apapun yang kalian lakukan
Yang berbisik maupun yang terang-terangan
Kepada yang terhormat komentator bermulut suci
Dalam kehidupan dan moralitas yang sangat terpuji
Terima kasih atas hinaannya yang aku terima
Di saat membicarakan diriku yang kalian tak tahu
Kepada yang terhormat untuk yang meminta hormat
Angkat topi atas rasa percaya diri yang hebat
Ku ingin jujur terbuka dengan cara yang kubisa
Dengan cara apapun yang kubisa
Kepada kalian yang terhormat dari yang terhormat
Maha Benar kalian atas segala celotehan, fikiran, tulisan juga tindakan
Maafkan aku yang tak bisa penuhi selera musikmu
Maafkan juga kalau aku kurang ini dan kurang itu
Kepada yang terhormat untuk siapapun itu
Maafkan aku manusia biasa yang sok tau
Dunia terlampau luas dan aku tak lagi mampu
Kupikir kalianlah yang berperan menyuarakan itu
Reff:
Aku cinta kalian semua
Seperti kalian mencintai hidupmu
Dengarkan lagu ini 10 tahun lagi
Saat kau berjuang mengisi perut anak dan istri
|
||||
8. |
||||
Aku punya mimpi dan masihlah mimpi
Punya rumah kecil di tengah rumput sabana
Dekat hutan di lembah yang tenang dan damai
Agar anak dan istriku bisa menepi dari bising kota
Kupasang panel surya di atap rumahku
Sebab harga listrik melonjak tak pasti
Kincir angin kupasang di menara yang tinggi
Angin, matahari, rumah, dan mimpiku
Nyala lampu bukan saja dari bara batu
Lihatlah lebih dalam atas apa pun yang alam berikan
Nyala lampu bukan saja dari bara batu
Semuanya tersedia atas apa pun yang dibutuhkan
Terik matahari bukan untuk kita maki
Banyak hal baik dapat kita nikmati
Panasnya yang menghidupi jagat ini
Saat malam tiba anginnya sebagai pelita
Nyala lampu bukan saja dari bara batu
Lihatlah lebih dalam atas apa pun yang alam berikan
Nyala lampu bukan saja dari bara batu
Semuanya tersedia atas apa pun yang dibutuhkan
Yang kita perlukan, yang dibutuhkan
Angin, matahari, rumah, dan mimpiku
|
||||
9. |
Sebelum Aku Mati
03:50
|
|||
Aku ingin mencintaimu sebelum aku mati
Aku ingin menyayangimu sebelum aku mati
Sebelum aku meninggalkanmu untuk selama-
lamanya
Kan kuberikan yang terbaik sebelum aku mati
Kuperjuangkan impian kita sebelum aku mati
Sebelum aku meninggalkanmu untuk selamanya-lamanya
Yang pasti kutakkan pernah letih untuk mencintaimu
Yang pasti aku takkan menyerah untuk menyayangimu
Aku ingin tuk memelukmu sebelum aku mati
Kuingin bernyanyi dengan kamu sebelum aku mati
Sebelum aku pergi dan takkan kau lihat lagi
Yang pasti ku takkan pernah letih untuk mencintaimu
Yang pasti kutakkan menyerah untuk menyayangimu
Yang pasti ku takkan pernah letih untuk mencintaimu
Yang pasti kutakkan menyerah untuk menyayangimu
Untuk melindungimu
Untuk menjaga dirimu
|
||||
10. |
Carpediem
05:17
|
|||
Apa sesungguhnya yang kita cari
Kita kehilangan arah disini
Telah jauh sudah kita berjalan
Melewati panas dingin kehidupan
Memanglah kita dalam kesusahan
Lantas janganlah kau menyerah sayang
Itu biasa, sangat biasa
Kegagalan adalah hal biasa
Mari kita kalahkan hari ini
Seperih apapun nanti
Acuhkan rasa muak yang kau miliki
Persetan apa yang terjadi
Tetapkan arah, jangan menyerah
Buktikan pada dunia kita bisa
Janganlah kalah dan jangan patah
Yakinlah yakinlah yakinlah yakin
|
rekam jaya Malang, Indonesia
A record label to celebrates music at it's worth.
Label rekaman yang merayakan musik sebagaimana mestinya.
Streaming and Download help
If you like Orbit, you may also like:
Bandcamp Daily your guide to the world of Bandcamp